Sabtu, 01 Desember 2012

Biarkan CINTA memilih… "Coz love will find the way"


bismillah,




 
      Mengutip judul dari salah satu novel remaja yang pernah saya baca. Rasanya tertarik untuk membuat tulisan sederhana berdasarkan judul itu.

Terkadang, cinta memaksa kita untuk memilih,
Memilih satu diantara banyak pilihan yang ada,
Memilih yang paling baik menurut hati kita,
Memilih yang paling logis menurut pikiran kita,
Dan memilih yang paling nyaman menurut rasa kita.

Tapi ternyata tidak semudah seperti menuliskan kata-kata itu dilayar putih yang ada di hadapanku sekarang.  Memilih cinta tak akan semudah seperti memilih menu makan siang saat berada di kantin kampus, tak semudah memilih warna baju yang diinginkan saat belanja di toko baju – meski tentu saja saya akan cenderung memilih yang berwarna pink- juga tak semudah seperti saat memilih untuk tidur atau tetap berkutat pada buku kimia analitik “vogel” yang isinya seperti dongeng yg menidurkan.

Sulit… bahkan sangat sulit
 Ketika berada diantara 2 pilihan , katakanlah keduanya adalah sama sama baik, ya tentu saja, bukankah setiap manusia itu diciptakan dengan sifat baik? Hanya saja jika ada segelintir orang yang dikatakan jahat sifatnya itu karena sisi baiknya sedang bersembunyi dibalik jubah hitam dan entah kapan bisa menampakkan dirinya kembali. (jubah hitam? Kok tiba-tiba teringat film Harry potter ya? Hahaha..lupakan)

Back to the topic
Kalau hanya berpatokan pada sifat baik, hal itu tidak akan membantu kita untuk bisa menjatuhkan pilihan dengan tepat. Lalu? Bagaimana dengan fisik ?

Kata orang, cinta itu dari mata turun ke hati. Kalau dipandang saja sudah tidak enak, otomatis hati tidak akan menunjukkan responnya. TAPI, apakah yang enak dipandang itu sudah tentu baik perangainya? Apakah wajah mulus dan putih itu sudah tentu tulus dan jujur hatinya? Apakah postur tinggi dan keren itu sudah tentu memiliki sifat penyayang dan pengertian?

TIDAK !
Tidak ada jaminan yang pasti bahwa fisik yang sempurna berarti memiliki sifat yang sempurna pula. Kalaupun ada, pasti hanya beberapa orang saja dan pastinya tetap memiliki kekurangan . mana ada manusia yang sempurna kan?

Kalau begitu , sifat baik dan fisik masih belum bisa membuat kita yakin untuk menjatuhkan suatu pilihan bukan? Lalu bagaimana dengan materi?

Baiklah, tidak perlu munafik setiap wanita pasti menginginkan pasangan yang membuat hidupnya sejahtera.  Siapa sih yang mau hidup melarat dan serba kekurangan?

Tapi kembali lagi ke pribadi masing-masing, bagaimana menyikapi hal ini. Toh, kekayaaan juga tidak menjamin sebuah kebahagiaan, dan kemiskinan juga bukan penghalang suatu kebahagiaan. Hanya saja, kita mesti mencoba berpikir lebih realistis. Orang tua kita sudah susah payah bekerja untuk membiayai sekolah kita sampai ke bangku perkuliahan, tentu saja dengan harapan kita bisa mendapatkan hidup yang layak dan baik di masa depan. Bukan berarti saya menekankan bahwa kita harus memilih pasangan yang tajir atau semacamnya, tapi berpikirlah lebih realistis, karena kita hidup di dunia nyata bukan di dunia maya . hahaha…… (apa sih? ) -____-

Materi bukan sebuah patokan untuk menentukan pilihan. Karena hati itu tidak bisa dibeli dengan rupiah. So?  Sifat baik, fisik , dan materi juga masih belum mampu membuat kita untuk memilih dengan tepat?

Last but not least,
“HATI”
Hati untuk merasakan, rasa yang tidak pernah bisa berbohong.

Rasa bahagia saat melihat keberadaannya
Rasa nyaman saat berada di dekatnya
Rasa deg-degan saat menatap matanya
Rasa malu saat tanpa sengaja tatapan kita bertemu
Rasa terkejut saat namanya muncul di layar handphone
Rasa kangen saat berada jauh darinya
Rasa cemburu saat ia dekat dengan yang lain
Dan Rasa sedih ketika dia lebih dulu menentukan pilihan pada seseorang yang lain, bukan kita!

Subhanallah, betapa mulianya Allah.SWT menciptakan manusia sedemikian sempurna, dengan hati yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan lainnya, dan tentu saja HATI yang bisa meRASAkan CINTA.

Karena itu,
Biarkan cinta memilih,
Karena cinta tidak akan pernah tersesat.
Pasti :)


1 komentar: