bismillah,
sedikit tertarik dengan hot news yang barusan tayang di layar segi empat yang ada di kosanku..hihi (lebay)
ada berita tentang pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementrian Keuangan Indonesia yang menjadi tersangka tindak pidana korupsi..
bah...
LAGI ???
ckckck
masih segar dalam ingatan, "Gayus Tambunan" yang bekerja di lembaga yang sama dan melakukan kejahatan yang sama...tak tanggung-tanggung, menurut salah satu artikel yang saya baca, Gayus mempunyai uang Rp 25 miliar di rekeningnya plus
uang asing senilai 60 miliar dan perhiasan senilai 14 miliar di brankas
bank atas nama istrinya. Yang paling menarik adalah saat dirinya dikabarkan berada di beberapa tempat seperti Bali, Singapura bahkan Maccau (tempat syuting drama korea Boys before flowers) hanya untuk melakukan holiday padahal di Indonesia berita tentang korupsi yang ia lakukan beredar dimana-mana.. sampai-sampai sebuah lagu yang menceritakan tentang dirinya pun jadi one of playlist di acara musik Indonesia (padahal lagunya Gaje banget tuh :p ) . Akhirnya, Pada tanggal 19 Januari 2011,
Gayus Tambunan telah dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan suap
mafia pajak oleh Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Selatan dengan hukuman
7 tahun penjara dan denda Rp. 300 juta
back to the first paragraph,
yang barusan saya nonton, yang mengikuti jejak Gayus, adalah "Dhana Widyatmika" , ia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung karena melakukan korupsi sejak tahun 2002 saat menjabat sebagai pemeriksa di Ditjen Pajak di tahun itu. yang satu ini tidak kalah hebatnya, dia punya mobil limited edition (wahhh wahh) bermerek Chrisler warna hijau lumut. Tapi sekarang sudah nongkrong di tempat parkir belakang Gedung Bundar JAM Pidsus Kejagung (karena disita) . hhehe
Sebenarnya saya tidak ingin membahas tentang "white polar criminal" lebih lanjut,
hanya ingin flashback beberapa bulan yang lalu, ketika para anak SMA yang baru lulus sekolah sibuk menyiapkan universitas mana yang akan dituju.
DAN perhatian terbesar saya tertuju pada STAN "Sekolah Tinggi Akuntansi Negara" yang merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada dalam naungan Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Ada beberapa program pendidikan yang diselenggarakan, seperti Bea Cukai, Akuntansi, Spesialisasi Pajak, dan ada lainnya (lupa) hehe. Oya, sekedar info, Gayus Tambunan adalah alumni STAN tahun 2000 .
Sekolah ini sangat menjanjikan karena memiliki ikatan dinas yang artinya , setelah lulus akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil pada Departemen Keuangan atau instansi pemerintah lainnya baik di pusat maupun daerah. THATS WHY : peminatnya banyaaaakkk!
ribuan peserta yang mengikuti tes masuk STAN, tapi yang diterima hanya sekitar beberapa ratus saja. (bahasanya ribet).
singkat cerita,
saya tidak berhasil lolos dalam ujian tertulis sekolah tersebut, padahal saya sudah berangan - angan untuk menjadi salah satu pegawai di departemen keuangan dan memiliki gaji yang besar lalu berlibur ke Maccau seperti yang dilakukan gayus ! hahahaha :p
mungkin ini yah yang dikatakan orang-orang :
manusia berusaha, Allah yang berkehendak !
sempat depresi ringan saat hari H pengumuman kelulusan dan melihat di daftar nama kelulusan tak tercantum "Faradilah f. Karim" , hehehe...nangis berjam-jam sampai mata bengkak...
setelah itu kembali menatap apa yang telah dijalani saat itu :
menjadi mahasiswa baru di Universitas Hasanuddin , fakultas MIPA ,jurusan kimia...
cita-cita berbelok, dari akuntan menjadi kimiawan...
mungkin ini yg dinamakan takdir!
iya kahh ??
"Dilah, memang ko ditakdirkan bersama kami di kimia B "
(kata salah satu temanku saat itu)
sorry, agak gaje tulisanku ini :D
hehe,
learning process...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar