Minggu, 13 Januari 2013

pertemuan singkat . . .



Kakak,
Begitu saya memanggilnya, karena dia beberapa tahun lebih tua dari saya.
Dia sosok yang hangat, humoris dan penyayang.
Dan juga susah untuk dilupakan.
Ya, pertemuan kami sangat singkat.
Tapi, kesannya cukup membekas hingga detik ini.

Si penyuka warna merah itu suka sekali menggombal,
Tapi itulah yang membuatnya sering berkeliaran di pikiran ini.
dia tahu kapan harus serius dan kapan waktunya bercanda,
tidak lebay, selalu pas seperti yang saya inginkan.
Hingga menimbulkan kenyamanan yang amat mendalam di hati.
Saking nyamannya, sampai mungkin ada perasaan lebih yang muncul.
Tapi sayangnya, sebelum itu semua benar-benar dipastikan,
Dia terlanjur pergi…

Terlalu singkat memang.,
Terlalu cepat semuanya berlalu. 
Padahal rasanya masih ingin mendengar cerita lucu dan gombalannya,
Masih ingin merasakan perhatian yang membuat dunia rasanya berhenti berputar,
Masih ingin mendengar suara lembutnya,
Masih ingin membaca deretan huruf di layar handphone yang setiap hari menjadi sesuatu yang kutunggu-tunggu.

Tapi sayangnya semua itu tak ada lagi…
Ketika dia pergi dengan meninggalkan sebuah janji yang entah kapan bisa ia tepati,
Tanpa sadar butiran air mengalir di pelupuk mata, semakin lama semakin deras…
Ya allah,
Sepertinya saya sudah bisa memastikan perasaan ini.

Terlepas dari itu semua, sebenarnya ini hanya sepenggal kisah di awal tahun 2012, entah mengapa ingin ku tulis disini. Berharap orang yang dimaksud tidak akan pernah membaca tulisan ini.

Pertemuan kami yang singkat,
Meninggalkan kesan mendalam,
tapi penulis berjanji, kisah ini akan terlupakan seiring berjalannya waktu, dan tentu saja perasaan yang sempat berkecamuk akan ikut lenyap bersama cerita indah ini.



 ".... banyaknya bintang di langit, tapi ada satu bintang yang paling terang dari lainnya ; yang sedang berdiri di depanku "
:')